Bismillah, assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Secara etimologi ‘ARSY berasal dari bahasa Arab yang berbentuk mashdar dari kata kerja ‘ARASYA, YA’ RISYU, ‘ARSYAN yang berarti “Bangunan atau singgasana atau takhta atau juga Istana”.
Dalam al-Qur’an disebut sebanyak 33 kali kata ‘arsy, dan mempunyai banyak arti, namun telah disepakati oleh para Ulama Islam bahwa makna ‘arsy pada umumnya adalah “singgasana atau takhta Tuhan” (Kerajaan Allah).
Al-Qur’an dan Alkitab mencatat bahwa …
Alkitab dengan jelas mencatat bahwa kelak nanti semua manusia dari bani Adam tanpa kecuali, akan datang dan berdiri di hadapan Takhta Kerajaan Tuhan itu (‘Arsy). Penting bahwa, Takhta Kerajaan Allah (‘Arsy), bukan milik Suku dan Bangsa tertentu atau oleh Kaum dan Bahasa tertentu, melainkan milik Allah di depan al-Masih.
Kerajaan Tuhan (‘Arsy Allah) tidak diskriminatif. Tuhan tidak bersikap yang tidak sopan, namun dengan santun dan lemah lembut. Tuhan tidak mengadili dengan tidak berkeadilan, namun dengan adil dan bijaksana. Tuhan tidak menimbang berdasarkan Kasta tertentu, atau berdasarkan Kultur tertentu dan Ras tertentu, suku, kaum, bahasa dan bahkan bangsa tertentu, melainkan dengan cinta kasih yang universal dan menyeluruh bagi bani Adam.
Sebagaimana al-Qur’an dan Alkitab mencatat …
Sabda Isa …
Kasihlah Allah Tuhanmu dengan seluruh energi dan potensimu dan kasihilah sesamu manusia seperti dirimu sendiri.
(Kitab Suci Injil, Surah Lukas 10:27.)
Sabda Isa kepada orang yang beriman,
Tetapi kamu yang mendengarkan Aku, kasihilah musuhmu, berbuat baik kepada orang yang membenci kamu. Mintalah berkat bagi orang yang membenci kamu. Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu. Berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
(Kitab Suci Injil, Surah Lukas 6:27-28.)
Injil juga mencatat,
Kerana itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi kamu lebih baik menganut pandangan ini: ‘Janganlah kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung.’
(Kitab Suci Injil, Surah Rom 14:13.)
Demikian inilah cara yang pantas untuk bagaimana manusia bani Adam mengatasi fenomena konflik dan masalah (Rasis) baik diri kita, keluarga, teman, sahabat, kaum, suku, bahasa, entnis, bangsa dan agama.
Cara yang praktis boleh dapat dimulai dengan:
Semoga artikel yang singkat ini dapat bermanfaat.
Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ustaz M. Faridz Al-Salmani
Artikel sebelum ini | Blog Ustaz Faridz | Artikel selepas ini |
Berbagai dalil dan dasar matematika juga diperoleh dari terjemahan yang berasal dari India. Selain itu…
Bismillah, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, ikhwah fillah. Saudaraku yang dirahmati Allah! Insya Allah aku akan mulai…
Pengertian Sholat Secara Etimologi Terminologi Standar masyarakat Islam Asia Tenggara ini adalah an-edukated yang kurang…
Terimalah rahmat dan kasih karunia Allah s.w.t. Hiduplah dalam rahmat dan kasih karunia-Nya. Berjalanlah dalam…
Sebab utama manusia jatuh ke dalam dosa ialah pikiran perasaan kehendak yang berpusat pada kalbu…
Polisi Privasi Ya-Rahman Media ... laman web dan semua app ... Laman web ... https://ya-rahman.org…