Malaikat biasanya tunduk kepada Allah dan melakukan apa yang diperintahkan Allah untuk diserukan. Mengenai kelahiran Nabi Yahya dari seorang perempuan mandul yang sudah tua istri Nabi Zakaria, Malaikat diperintah Allah untuk menyampaikan hal-hal yang pelik ini kepada manusia yang bernama Zakaria yang sudah sangat tua dan beristri mandul.
Disebutkan dalam Quran Surah Maryam [19]:7-9 …
19|7| (Nabi Zakaria diseru setelah dikabulkan doanya):”Wahai Zakaria! Sesungguhnya Kami memberikan khabar yang mengembirakanmu dengan mengurniakan seorang anak lelaki bernama Yahya, yang kami tidak pernah jadikan sebelum itu, seorangpun yang senama dengannya”.
19|8| Nabi Zakaria bertanya: “Wahai Tuhanku! Bagaimanakah caranya aku akan beroleh seorang anak, sedang isteriku adalah seorang yang mandul dan aku sendiri pula telah sampai had umur yang setua-tuanya?”
19|9| Penyeru itu menjawab: Demikian keadaannya – janganlah dihairankan; Tuhanmu berfirman; “Hal itu mudah bagiKu kerana sesungguhnya Aku telah menciptakanmu dahulu, sedang engkau pada masa itu belum ada sebarang apapun.”
Malaikat juga pernah datang kepada seorang dara yang bernama Maryam. Malaikat tersebut datang kepada Maryam dan berkata kepada manusia yang bernama Maryam.
Disebutkan dalam Quran Surah Maryam [19]:17 …
9|17| Kemudian Maryam membuat dinding untuk melindungi dirinya dari mereka maka Kami hantarkan kepadanya: Roh dari kami lalu ia menyamar diri kepadanya sebagai seorang lelaki yang sempurna bentuk kejadiannya.
Ketika dara yang bernama Maryam itu merasa sangat pelik kerana dia kena hamil walaupun belum mempunyai suami dan ketika Maryam merasa kesakitan kerana hamil Isa. Malaikat itulah yang berkata kepada Maryam yang mengandung Isa,
“Laa Tahzan!”
“Janganlah berdukacita!”
Disebutkan dalam Quran Surah Maryam [19]:24 …
9|24| Lalu ia diseru dari sebelah bawahnya:” Janganlah engkau berdukacita (wahai Maryam), sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan di bawahmu sebatang anak sungai.
Malaikat-malaikat dari Allah dahulu diperintahkan untuk bersujud kepada manusia Firdaus yaitu Adam. Semua malaikat bersujud kepada Adam manusia Firdaus itu, kecuali satu malaikat tidak mahu melakukan perintah Allah untuk bersujud kepada manusia Firdaus. Malaikat yang tidak mahu bersujud kepada manusia Firdaus itu adalah Iblis atau Dajjal.
Tersebut dalam Qur’an Surah Al Hijr [15]:29-31 …
15|29| “Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya roh dari (ciptaan) ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya.
15|30| (Setelah selesai kejadian Adam) maka sujudlah sekalian malaikat, semuanya sekali, –
15|31| Melainkan Iblis; ia enggan turut bersama mereka yang sujud.
Ketika Allah menetapkan untuk menaruh Kalimat Nya di dalam rahim Maryam, semua malaikat langsung berebut untuk takdzim kepada Kalimat Allah yang bernama Isa putera dara Maryam.
Mereka bahkan saling berkelahi demi untuk mendapat perintah Allah untuk bersujud kepada Isa putera dara Maryam. Hanya Iblis atau Dajjal yang tidak mahu melakukan perintah Allah tersebut.
Perintah Allah tetap sama bersujudlah kepada manusia Firdaus.
Qur’an Surah Ali Imran 3:59 menyebutkan:
Sesungguhnya perbandingan (kejadian) Nabi Isa di sisi Allah adalah sama seperti (kejadian) Nabi Adam. Allah telah menciptakan Adam dari tanah lalu berfirman kepadanya: “Jadilah engkau!” maka menjadilah ia.”
Ketahuilah, semua malaikat berebut untuk melakukan perintah Allah untuk bersujud kepada Kalimat Allah Isa putera Maryam.
Tersebut di Qur’an Surah Ali Imran [3]:42-46 …
3|42 |Dan (ingatlah wahai Muhammad) ketika malaikat berkata: “Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, dan mensucikanmu, dan telah memilihmu (beroleh kemuliaan) melebihi perempuan-perempuan seluruh alam.
3|43| “Wahai Maryam! Taatlah kepada Tuhanmu, dan sujudlah serta rukuklah (mengerjakan sembahyang) bersama-sama orang-orang yang rukuk.”
3|44| Peristiwa yang demikian ialah sebahagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (wahai Muhammad), sedang engkau tidak ada bersama-sama mereka ketika mereka mencampakkan qalam masing-masing (untuk mengundi) siapakah di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan engkau juga (wahai Muhammad) tidak ada bersama-sama mereka ketika mereka berkelahi (tentang perkara menjaga dan memelihara Maryam).
3|45| (Ingatlah) ketika malaikat berkata: “Wahai Maryam! Bahawasanya Allah memberikan khabar yang mengembirakanmu, dengan Kalimah daripada Allah, nama anak itu: Al-Masih, Isa bin Maryam, seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan ia juga dari orang-orang yang didampingkan.
3|46| “Dan ia akan berkata-kata kepada orang ramai semasa ia masih kecil dalam buaian, dan semasa ia dewasa, dan ia adalah dari orang-orang yang soleh.”
Bagi malaikat perintah Allah adalah kena diutamakan. Semoga mencontoh teladan semua malaikat, kecuali Iblis atau Dajjal jangan sampai kita mencontohnya. Dajjal tidak suka Nabi Isa. Kalau dengar Nabi Isa, Dajjal selalu takut dan Dajjal langsung sebar fitnah-fitnah yang menyerang Nabi Isa dan mengecilkan Nabi Isa. Padahal Qur’an menyebut Nabi Isa Kalimat Allah. Terkemuka di dunia dan di akhirat.
Artikel sebelum ini | Blog Abdushomad | Artikel selepas ini |