Contact Information

Theodore Lowe, Ap #867-859
Sit Rd, Azusa New York

We Are Available 24/ 7. Call Now.

Dikisahkan, setelah Nabi Isa menjelaskan perihal Allah dan takdirNya yang sesungguhnya penuh dengan sifat sayang, Nabi Isa kemudian naik perahu menyeberangi Perairan Jalili. Yang naik perahu itu, Nabi Isa bersama sahabat-sahabat setianya. Dikisahkan, ketika naik perahu itu, Nabi Isa tertidur pulas. Lalu ketika itulah ada angin taufan yang sangat menakutkan. Angin taufan itu menyebabkan tsunami yang dahsyat. Air ombak memasuki perahu yang didalamnya ada Nabi Isa.

Sahabat-sahabat setia Nabi Isa langsung membangunkan Nabi Isa,

“Tolong, tolong Ya Sayidina Isa, perahu ini akan segera tenggelam. Selamatkanlah kami semua ya Sayidina Isa.”

Begitulah sahabat-sahabat setia berteriak minta tolong kepada Nabi Isa.

Setelah Nabi Isa dibangunkan, Nabi Isa berkata kepada sahabat-sahabat setianya,

“Jangan takut. Mengapa kalian menjadi takut? Kalau kalian takut, walau aku ada bersama kalian, itu ertinya kalian tidak haqul yaqin kepadaku. Aku ada bersama kamu satu perahu, mengapa kalian menjadi takut?”

Setelah itu, Nabi Isa berdiri menghadapi angin taufan tsunami itu dan berkata Nabi Isa kepada angin taufan dan ombak tsunami yang besar itu,

“Diamlah wahai angin taufan dan ombak!”

Disuruh diam oleh Nabi Isa, angin taufan dan tsunami itu seketika itu langsung diam.Melihat angin taufan dan tsunami itu diam, hawariyun, sahabat-sahabat setia, menjadi terkesima bertanya-tanya siapa gerangan Isa sesungguhnya sampai-sampai wibawanya membuat angin taufan dan ombak tsunami diam menurut kepada Sayidina Isa.

Kisah Nabi Isa dan angin taufan dan tsunami ini terambil dari Tarjamah Kitab Injil …

Pada masa kini di Perairan Jalili, para ahli arkeologi baru sahaja menemukan perahu yang dinaiki Nabi Isa itu. Mereka menyebut perahu itu “Perahu Nabi Isa.”

Sampai sekarang Perahu Nabi Isa ini masih disimpan di Museum Yigal Allon di Kibbutz Ginosar, Israel. Panjang perahu itu 8 meter dan lebarnya 3 meter.

Nabi Isa bak Masjid Raya Baiturrahman Aceh. Nabi Isa tempat berlindung dari segala macam bentuk tsunami.

Bila-bila datang musibah, kemalangan dan kesusahan, bangunkan Nabi Isa dengan membaca Surah Al Maidah [5]:114.

Nabi Isa tempat berlindung. Wibawa Nabi Isa melindungi kita.

Nabi Isa pelindung barangsiapa yang sial.

Artikel sebelum ini Blog Abdushomad Artikel selepas ini


Share:

administrator