Tafsir: Surah Aali ‘Imran [3] ayat 52-54
3|52|فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَىٰ مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارِي إِلَى اللَّهِ ۖ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
Fa lammaa ahassa ’iisaa minhumul kufra qaala man anshaarii ilallaahi qaalal hawaariyyuuna nahnu anshaarullaahi aamannaa billaahi wasy had bi annaa muslimuun.
3|52| Maka ketika Nabi Isa merasa (serta mengetahui dengan yakin) akan kekufuran dari mereka, berkatalah ia: “Siapakah penolong-penolongku (dalam perjalananku) kepada Allah (dengan menegakkan ugamaNya)?” Orang-orang “Hawariyyuun” (Penyokong-penyokong Nabi Isa) berkata: “Kamilah penolong-penolong (utusan) Allah. Kami telah beriman kepada Allah, dan saksikanlah (wahai Nabi Allah) sesungguhnya kami ialah orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat kepada Allah).
3|53| رَبَّنَا آمَنَّا بِمَا أَنزَلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُولَ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
Rabbanaa aamannaa bi maa anzalta wattaba’nar rasuula fak tubnaa ma’asy syaahidiin.
3|53| “Wahai Tuhan kami! Kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan, dan kami mengikut RasulMu; oleh itu suratkanlah kami beserta orang-orang yang menjadi saksi (yang mengakui keesaanMu dan kebenaran RasulMu).”
Untuk menyadarkan umat manusia di dunia agar sujud dan beribadah hanya kepada Allah سبحانه وتعالى sahaja, Yang Mulia Nabi ’Isa butuh orang-orang yang tulus ikhlas dan gembira menjadi penolong-penolong beliau. Disebutkan ada beberapa orang maju dan menyatakan siap dengan tulus ikhlas menjadi penolong-penolong Yang Mulia Nabi ’Isa.
Orang-orang tersebut menyatakan bahawa mereka adalah orang-orang Islam, yakni orang-orang yang berserah bulat-bulat kepada Allah. Dengan gembira dan tulus ikhlas orang-orang Islam yang berserah bulat-bulat kepada Allah menyatakan bahawa mereka adalah penolong-penolong Yang Mulia Nabi ‘Isa. Orang-orang Islam yang berserah bulat-bulat kepada Allah juga menyatakan bahwa mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan Allah dan juga beriman kepada ‘Isa Rasul Allah.
Ketahuilah, orang-orang Muslim yang dengan tulus ikhlas siap menjadi penolong-penolongnya Nabi ’Isa akan mendapat pahala dan barokah, rahmat dan salam dari Allah سبحانه وتعالى.
Hal ini disebutkan di QS.Aali Imran [3] ayat 55 …
إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَىٰ إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ۖ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
dan juga akan menjadikan orang-orang yang mengikutmu mengatasi orang-orang kafir (yang tidak beriman kepadamu), hingga ke hari kiamat.
Tetapi, ayat yang sebelum itu ialah amaran …
3|54| وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
Wa makaruu wa makarallaahu wallaahu khairul maakiriin.
3|54| Dan orang-orang itu pun merancangkan tipu daya, dan Allah pula membalas tipu daya (mereka); dan (ingatlah), Allah sebijak-bijak yang membalas (dan menggagalkan segala jenis) tipu daya.
Sesungguhnya Syaitan itu tidak suka dengan kehaqiqiyan. Apa sahaja akan dilakukan Syaitan dengan tujuan agar orang-orang sama sekali tidak tahu apa yang haqiqi.
Sudah berapa lama anda membaca Surah Ali ‘Imran ayat 42 sampai 55, namun tidak mengerti makna serta haqiqi yang terkandung di dalamnya?
Bagi Syaitan, apabila anda boleh membaca kaligrafi Kitab Suci Al-Qur’an, itu tidak masalah. Tetapi, apabila anda boleh mengetahui makna Al-Qur’an, itu adalah masalah yang besar bagi Syaitan.
Syaitan paling tidak suka apabila anda bisa mengetahui makna serta haqiqi Kitab Suci Al-Qur’anul Karim. Apasaja akan dilakukan Syaitan dengan tujuan agar anda sama sekali tidak tahu apa yang haqiqi.
Apasaja akan dilakukan Syaitan dengan tujuan agar anda tidak menjadi arif. Tetapi, Allah سبحانه وتعالى tidak memberi izin pada Syaitan untuk memajukan tipu daya dan sandiwara Syaitan yang mengelabui insan-insan manusia di dunia ini.
Karena sesungguhnya, oleh Allah, semua sudah diatur agar insan-insan manusia di dunia ini menjadi arif karena tahu apa yang haqiqi. Sesungguhnya, oleh Allah, semua sudah diatur agar insan-insan manusia di dunia ini menjadi orang yang bijak karena tahu apa yang haqiqi.
Dajjal selalu melumpuhkan insan-insan manusia di dunia ini secara zahir maupun batin. Ada beberapa doa yang boleh dibaca selepas tahiyyat akhir sebelum memberi salam dalam solat. Rasulullah صلى الله عليه وسلم selalu memanjatkan doa-doa ini selepas tahiyyat akhir sebelum memberi salam dalam solat.
Berikut adalah doa-doa tersebut:
1) Doa pertama berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim …
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ،
وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّال
Dan mafhumnya:
Ya Allah! Aku berlindung dengan-Mu daripada azab neraka jahanam, daripada azab kubur, daripada fitnah kehidupan dan kematian, dan daripada kejahatan fitnah almasih Dajjal.
2) Doa kedua berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Bukhari …
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Dan mafhumnya:
Ya Allah! Aku berlindung denganMu daripada azab kubur, aku berlindung denganMu daripada fitnah Dajjal, aku berlindung denganMu daripada fitnah kehidupan dan kematian. Ya Allah! Aku berlindung denganMu daripada dosa dan hutang.
Menurut hadis riwayat Muslim, hanya ada 2 sahaja yang bergelar almasih, yakni Nabi Allah Isa dan Dajjal Syaitan.
Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Ketika tidur aku bermimpi diperlihatkan oleh Allah di sisi Ka’bah, seorang manusia yang paling tampan dari semua manusia yang pernah kamu lihat. Rambutnya menjuntai hingga kedua pundaknya dan berombak serta kepalanya meneteskan air. Kedua tangannya memegang pundak dua orang laki-laki sambil bertawaf di Baitullah. Maka saya bertanya, “Siapakah dia?” Orang-orang menjawab, “Dia adalah Almasih putera Maryam.”
Kemudian aku melihat di belakangnya seorang yang berambut pendek dan keriting serta buta mata kanannya. Saya lihat dia mirip Ibnu Qathan. Kedua tangannya memegang kedua pundak seorang laki-laki dan bertawaf di Baitullah. Maka saya menanyakan siapa dia. Lalu orang-orang mengatakan dia adalah almasih Dajjal.”
Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengharap turunnya pertolongan dari langit yakni Almasih ‘Isa. Apakah anda juga mengikut Rasulullah mengharap turunnya pertolongan dari langit yakni Almasih ‘Isa. Pilihlah Almasih ‘Isa apabila anda memang sungguh-sungguh mengikut Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Jadilah penyokong-penyokong Nabi Allah ‘Isa Almasih.
Pandangan-pandangan anda mengenai hujjah dan etihad hamba ini, akan selalu hamba hargai tinggi-tinggi.
Syukron.
Artikel sebelum ini | Blog Abdushomad | Artikel selepas ini |