Sembarang orang yang adalah keturunan Ya’qub disebut Yahudi. Nabi-nabi Allah boleh juga disebut sebagai orang-orang Yahudi kerana mereka adalah keturunan Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Kata yahudi tidak selalu bermakna buruk. Para nabi adalah yahudi namun mereka adalah orang-orang mukmin yang saleh. Jadi harus dibezakan ada dua macam Yahudi. Satu, Yahudi para Nabi. Yang nombor dua adalah Yahudi yang munafik yang bermuka dua. Mereka lebih mengikuti nafsu mereka sendiri daripada mengikuti firman Allah. Contoh disebutkan didalam Kitab Taurat Surah Keluaran 32:7-10 …
7Allah berfirman kepada Musa, “Cepatlah turun kerana umatmu yang engkau pimpin keluar dari cengkeraman Fir’aun telah berdosa dan menolak Aku. 8Mereka telah menyimpang daripada perintah-Ku. Mereka telah membuat sebuah patung lembu daripada emas leburan, lalu menyembahnya; mereka juga mempersembahkan korban kepadanya. Mereka berkata bahawa itulah tuhan mereka yang telah memimpin mereka keluar dari cengkeraman Fir’aun. 9Aku tahu betapa degilnya umat itu. 10Sekarang, janganlah halang Aku. Aku murka terhadap mereka dan hendak membinasakan mereka. Tetapi Aku akan menjadikan engkau dan keturunanmu satu bangsa yang besar.”
Kitab Injil Markus 4:9 …
Lalu Isa berkata, “Jika kamu bertelinga, dengarlah baik-baik!”
Rupanya Nabi Isa mengetahui bahawa sesungguhnya ilmu masuk lewat lobang termasuk lobang telinga untuk diamalkan oleh orang-orang. Namun ada orang yang hanya mendengar namun tidak melakukan dan tidak melaksanakan ilmu yang masuk lewat lobang telinga mereka. Orang-orang macam tu adalah orang-orang munafik yang bermuka dua. Mendengarkan ilmu tapi tidak melakukan dan tidak mengamalkan ilmu tersebut. Nabi Daud dan Nabi Sulaiman dan Nabi Yahya dan Nabi Isa menyebut mereka sebagai:
- ular berbisa dan durjana (Matius 12:34; Lukas 3:7)
- orang-orang bodoh (Matius 7:26)
- Yahudi Tulen, Bani Isra’il Tulen (Yahya 1:47)
- batu yang tidak berharga (Lukas 3:8)
- pokok yang tidak boleh berbuah (Lukas 3:9)
- benih yang tidak tumbuh dan tidak menghasilkan (Matius 13:1-23)
- lalang di antara padi (Matius 13:24-30)
Para nabi berkata jangan berkawan dengan orang-orang munafik itu! Tapi itu bukan bererti hanya di masyarakat Yahudi sahaja yang ada orang-orang munafik macam tu. Di masyarakat Melayu tidak ada? Di masyarakat China tidak ada? Di masyarakat Kristian tidak ada? Ada! Di masyarakat Melayu pun ada. Di masyarakat China pun ada. Di masyarakat Kristian pun ada. Di masyarakat Islam pun ada. Di parti apapun selalu ada! Di segala macam masyarakat selalu ada yang munafik!
Hanya kebetulan sahaja, para nabi ketika itu menghadapi masyarakat Yahudi dan masyarakat Kristian. Kalau nama yahudi dan kristian sering dianggap buruk, hal itu bukan serta merta seluruh orang Yahudi dan orang Kristian itu buruk. Hanya yang ditegur sahaja yang buruk! Kitab Al Qur’an pun menyatakan bukan semua orang Yahudi buruk dan bukan semua orang Kristian buruk. Yang buruk hanya di antara mereka yang munafik. Yang buruk adalah yang munafik. Oleh Kitab Al Qur’an, di antara mereka yang tidak munafik dinyatakan sebagai berakhlaq mulia dan terpuji. Buktinya Al Qur’an menyatakan:
Orang-orang Kristian adalah orang-orang yang dekat sekali kasih mesranya kepada orang-orang yang beriman. QS Al Ma’idah [5]:82.
Ada di antara orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristian yang adalah orang-orang yang teguh serta mendalam ilmu pengetahuannya di antara mereka dan orang-orang yang beriman. QS An Nisa’ [4]:162.
Disebutkan di dalam QS Ali Imran [3]:113-115 …
3|113| Ahli-ahli Kitab itu tidaklah sama. Di antaranya ada golongan yang tetap istiqamah mereka membaca ayat-ayat Allah pada waktu malam, semasa mereka sujud (mengerjakan sembahyang).
3|114| Mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), dan mereka pula segera segera pada mengerjakan berbagai-bagai kebajikan. Mereka (yang demikian sifatnya), adalah dari orang-orang yang soleh.
3|115| Dan apa sahaja kebajikan yang mereka kerjakan, maka mereka tidak sekali-kali akan diingkari. Dan (ingatlah), Allah sentiasa mengetahui akan keadaan orang-orang yang bertaqwa.
Jadi bukan semua orang Yahudi dan bukan semua orang Kristian buruk. Yang buruk adalah orang-orang munafik. “Overgeneralization” adalah selalu salah dan merbahaya dan boleh membuat kita berselisih dengan pesan Al Qur’an itu sendiri. Karena banyak nabi-nabi Allah dan para pengikut setia mereka (Hawariyyun) dan orang-orang salihin pun adalah berbudaya Yahudi dan Kristian. Karena banyak nabi-nabi Allah pun adalah Yahudi dan banyak hawariyyun yang juga Kristian. Al Qur’an hanya memandang orang-orang munafik lah yang buruk dan degil bukan semua orang Yahudi dan bukan semua orang Kristian. Pokoknya orang-orang munafik tak peduli dari masyarakat macam apa, itulah yang ditegur oleh Allah dan nabi-nabiNya.
Apapun yang dilakukan oleh orang-orang munafik bermuka dua adalah tidak terpuji. Cara mereka berdagang, cara mereka hidup, cara mereka berkawan, cara mereka menafsirkan Kitab-Kitab Allah Taurat, Zabur dan Injil sungguh tidak terpuji. Namanya saja orang munafik, apapun yang mereka lakukan sungguh tidak terpuji!
Tapi yang namanya Kitab Allah Taurat, Zabur dan Injil selalu terpuji!
Kalau anak kita menginjak tahi anjing, hilangkan tahi anjing itu dengan air, jangan potong kaki anakmu!
QS Al Ma’idah [5]:13-14, 41, 51.
Hanya kebetulan sahaja ketika itu orang-orang munafiknya berasal dari masyarakat Yahudi dan masyarakat Kristian. Apakah di masyarakat Melayu tidak ada orang munafik? Pasti ada lah! Apakah di masyakat Indonesia tidak ada yang munafik, pasti ada! Apakah di masyarakat China, tidak ada orang munafik, pasti ada! Di dalam kitab-kitab Allah Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur’an, orang-orang munafik dari masyarakat Yahudi dan orang-orang munafik dari masyarakat Kristian memang yang paling sering ditegur dengan cara langsung disebut nama oleh Allah, tapi itu bukan berarti masyakat Melayu atau masyarakat Thailand, atau masyarakat Islam lebih baik dari masyarakat Yahudi dan masyarakat Kristian, hanya kerana tidak pernah disebut nama oleh Allah. Memang kata Melayu, Indonesia dan Thailand tidak pernah disebut di dalam Kitab-Kitab Allah. Itu bukan bererti di masyarakat Melayu, Indonesia dan Thailand tidak ada yang munafik. Pasti ada lah!
Jadi kata Yahudi dan kata Kristian tidak boleh di-overgeneralize-kan dan tidak boleh dengan serta merta dianggap buruk dan degil semuanya. Pasti ada yang saleh lah di antara mereka. Pasti ada, asalkan kita sabar untuk tidak overgeneralize suatu kaum, kaum apapun!
Bahkan ada kebiasaan di dalam masyarakat Islam, kalau ada orang Muslim yang munafik, mereka dihina dan dijuluki Yahudi atau Kristian. Itu bukan bererti orang Muslim yang munafik itu orang Yahudi atau orang Kristian. Itu hanya bererti hanya orang Muslim itu sahaja yang Munafik!
Yang lain tidak.
Artikel sebelum ini | Blog Abdushomad | Artikel selepas ini |