Categories: Article

Siapakah Waraqa Bin Nawfal dalam Salasilah dan Riwayat Nabi Muhammad s.a.w? (Bhg.13/13)

Muhammad menjunjung tinggi ketauhidan yang dicontohkan para pendahulu beliau seperti Waraqa bin Nawfal

Waraqa tidak menyembunyikan kelegaan dan kegembiraannya dan harapannya mengenai anak kecil, salah satu warga Quraysh yang bernama Muhammad di mana beliau menjadi Ra’is Aam suku Quraysh kerana Muhammad muda tersebut begitu takdzim serta karib dengan Waraqa, Sang Ra’is Aam suku Quraysh tersebut. Bagi Waraqa, Muhammad bagaikan anaknya sendiri.

Tapi, ini zaman moden ini, para penghimpun Sirah Muhammad terkesan enggan mengakui hubungan silaturahmi yang unik antara Muhammad bin Abdullah dengan Waraqa bin Nafwal. Bagaimanapun juga mereka merasa berkewajiban menyatakan bahwa perjuangan kenabian Muhammad dalam menjunjung tinggi iman tauhid itu sungguh nyata dan benar adanya! Itu sungguh betul. Dan itu berarti mereka secara terang-terangan mengumumkan perjuangan Waraqa dalam menjunjung tinggi ketauhidan kepada Allah. Mereka berusaha untuk mengesankan bahwasanya mereka bergantung sepenuhnya pada kekuatan Allah, dan melakukan semuanya untuk mengikat Muhammad kepada Allah tanpa perantaraan manusia.

Tapi ketika menulis Riwayat Muhammad tersebut, mereka memulainya dengan ramalan-ramalan Waraqa mengenai masa depan Muhammad. Dengan begitu, orang mendapat kesan bahawa para penulis Riwayat Muhammad tersebut mencantumkan nama Waraqa untuk menggarisbawahi pengaruh Sang Ra’is Aam tersebut dan peran dasar yang beliau mainkan dalam perjuangan Muhammad dalam menegakkan tauhid, sementara niat mereka berangkat dari Waraqa tersebut adalah untuk memfokuskan pada kenabian Muhammad. Tapi tidak boleh. Keeratan fakta hubungan Muhammad dengan Waraqa memang tidak bisa ditutup-tutupi.

Memang itu sudah selayaknya dan selazimnya. Tak ada yang mengejutkan dalam hal ini. Semuanya sudah ditakdirkan oleh Allah Yang Maha Mengatur. Sudah diatur oleh Allah Yang Maha Mengatur, segala sesuatunya berjalan lancar bagi Waraqa untuk beberapa alasan tertentu. Sebagai seorang yang dituakan dan pemimpin Arab ketika itu, ia diuntungkan dari kedudukan istimewa yang sudah ditakdirkan Allah baginya. Ia memimpin insan-insan yang beralam pikir nashara di Mekah ketika itu. Ia memiliki ‘ilmu yang berlimpah mengenai Kitab-kitab Allah. Orang-orang ketika itu sungguh menghormati Waraqa sang ra’is aam sama seperti mereka menghormati paderi-paderi dan rahib-rahib yang tidak sombong yang takdzim dan tawadu’ kepada Sayidina ‘Isa (QS Al Ma’idah [5]:82).

Gua-gua adalah tempat paderi-paderi dan rahib-rahib yang tidak sombong yang takdzim dan tawadu’ kepada Sayidina ‘Isa bertahanush bertafakhur kepada Allah. Gua-gua tempat mereka bertahanush bertafakur tersebut selalu didatangi orang-orang fakir miskin yang susah untuk meminta nasihat dan mendapatkan tempat singgah di tempat ibadah mereka. Dan acap kali, mereka mendoakan insan-insan miskin yang datang kepada mereka. Beberapa dari mereka ini boleh melihat masa depan dan mengungkap hal-hal ghaib.

Sudah ditakdirkan Allah, Waraqa bin Nawfal memiliki peran dan menempati posisi yang penting dalam kehidupan Muhammad. Ya, sungguh Muhammad dibanding dengan lainnya adalah warga Kaum Qaraysh yang paling dekat dengan Waraqa. Kenyataan bahawa Waraqa sungguh menggandalkan Muhammad sungguh tidak diragukan lagi. Khadijah, istri Muhammad, Abu Thalib, paman dan orangtua wali Muhammad, Abu Bakar AshShiddiq, sahabatnya dan mertuanya kelak, semuanya secara genetik bergembira tentu saja dengan kenyataan bahawa Muhammad adalah andalan Waraqa Sang Ra’is Aam. Tentu saja semua ketika itu mematuhi petunjuk-petunjuk ilahi lewat perantaraan Sang Ra’is Aam, Waraqa.

Buhaira dari Negeri Suryani dan Addass dari Negeri Niinawa yang adalah paderi-paderi insan-insan yang takdzim dan tawadu’ kepada Sayidina ‘Isa ketika itu sungguh senang dan lega pada kenyataan bahawa Muhammad adalah andalan Waraqa Sang Ra’is Aam.

Tapi anehnya kenapa dalam fiqh moden, Waraqa bin Nawfal ditutup-tutupi dan terkesan dirahasiakan Allahu’alam.

Artikel sebelum ini Blog Abdushomad Artikel selepas ini


admin

Recent Posts

Zaman Keemasan Islam (Bahagian 2/2)

Berbagai dalil dan dasar matematika juga diperoleh dari terjemahan yang berasal dari India. Selain itu…

2 years ago

Nasrani dalam Pengertian Islam (Bhg. 1/4)

Bismillah, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, ikhwah fillah. Saudaraku yang dirahmati Allah! Insya Allah aku akan mulai…

2 years ago

Patuh SOP pada Sholat Eid Boleh Diterima?

Pengertian Sholat Secara Etimologi Terminologi Standar masyarakat Islam Asia Tenggara ini adalah an-edukated yang kurang…

3 years ago

Permulaan Transformasi Kalbu Jiwa

Terimalah rahmat dan kasih karunia Allah s.w.t. Hiduplah dalam rahmat dan kasih karunia-Nya. Berjalanlah dalam…

3 years ago

Sisi Gelap Kalbu Jiwa Manusia

Sebab utama manusia jatuh ke dalam dosa ialah pikiran perasaan kehendak yang berpusat pada kalbu…

3 years ago

Privacy Policy

Polisi Privasi Ya-Rahman Media ... laman web dan semua app ... Laman web ... https://ya-rahman.org…

4 years ago