Sebab utama manusia jatuh ke dalam dosa ialah pikiran perasaan kehendak yang berpusat pada kalbu jiwa manusia, dan mentalitas ini diturunkan kepada umat manusia.
Mentalitas Kalbu Jiwa di Taman Eden
QS. Al-Araf (7):22 …
… maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”
TS. Kejadian 3:6-7 …
6 Apabila perempuan itu melihat bahawa buah pokok itu bagus sebagai makanan dan nampak sedap, apatah lagi buah itu mampu membuat seseorang menjadi bijaksana dia pun mengambilnya lalu memakannya. Dia juga memberikan buah itu kepada suaminya yang bersama-samanya, dan suaminya juga memakannya. 7 Maka terceliklah mata kedua-duanya dan sedarlah mereka bahawa mereka bertelanjang lalu mereka membuat cawat penutup aurat daripada dedaun pokok ara.
Sisi gelap kalbu jiwa manusia disebabkan kerana ketidaktaatannya kepada perintah dan larangan Allah s.w.t.
Mentalitas Kalbu Jiwa Bani Nuh
QS. Nuh (71):21,25 …
Nuh berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, (21)
Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah. (25)
TS. Kejadian 6:5 …
Namun demikian, Allah melihat betapa jahatnya manusia di bumi, dan segala hasrat serta kecenderungan hati mereka sentiasa tertumpu pada kejahatan sahaja.
Sisi gelap kalbu jiwa manusia disebabkan kerana kejahatan besar yang mendukakan, dan angan-angan kosong yang penuh dengan maksud-maksud yang jahat.
Mentalitas Kalbu Jiwa Bani Lut
QS. Al-Araf (7):80-81 …
Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” (80) Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. (81)
TS. Kejadian.18:20 …
Selanjutnya, Allah berfirman, “Dahsyat sekali jeritan terhadap Sodom dan Gomora dan dosa mereka teramat teruk.
Sisi gelap kalbu jiwa manusia disebabkan kerana perbuatan dosa yang amat besar dan keji di Sodom dan Gomora. Perbuatan dos aitu tidak pernah terjadi sebelumnya, iaitu Faahisyah atau mendatangi laki-laki untuk melepaskan syahwat atau hawa nafsunya.
Mentalitas Kalbu Jiwa di Tanah Mesir
TS. Imamat.18:3 …
Janganlah kamu lakukan kegiatan seperti yang terdapat di Tanah Mesir, di mana kamu menghuni dahulu; dan janganlah kamu lakukan kegiatan seperti yang terdapat di Tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu. Dan jangan kamu jalani kehidupanmu menurut segala hukum dan peraturan mereka.
Mentalitas Kalbu Jiwa di Era Moden dan Milenial
QS. Al-Araf (7):16-17 …
Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (16) kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (17)
Sisi gelap kalbu jiwa manusia disebabkan kerana Iblis dajal akan menghalangi manusia dari jalan kebenaran Allah yang lurus. Bahkan manusia tidak pandai bersyukur dan tidak taat kepada Allah s.w.t., dan ini akan semakin bertambah kejahatannya. Al-masih dajal (Iblis) berusaha menyesatkan semua manusia di zaman ini.
Sebab sisi gelap kalbu jiwa, kita di kendalikan oleh suatu kekuatan lain dari dalam diri kita secara sedar atau tidak sedar (bahkan bersifat otomatis) sehingga menghasilkan tindakan di luar kemahuan kita. Semua ini diterangkan dalam Kitab Injil, Surah Rom 7 …
- Hukum syariat berkuasa selama manusia hidup.
- Rela untuk berkorban bahkan mati bagi hukum syariat melalui tubuh al-Masih iaitu Dia yang telah dibangkitkan dari orang mati.
- Hidup jasmani keinginan dosa kerana hukum syariat berkerja dalam tubuh jasmani sehingga mendatangkan azab maut.
- Saatnya untuk terlepas bahkan sudah terlepas daripada hukum syariat kerana manusia telah mati pada hukum itu, yang dulu telah mengikat manusia. Dengan demikian manusia dapat beribadah dengan cara baharu berdasarkan Roh Allah, bukan dengan cara lama yang berdasarkan hukum yang tertulis.
- Hukum syariat sekali-kali tidak berdosa, melainkan justru dengan hukum syariatlah manusia mengenal apa itu dosa. Manusia tidak mengenal apa kejahatan itu kalau tidak ada hukum syariat yang menyatakan jangan membunuh dan jangan berzina atau jangan mengingini milik orang lain.
- Dengan akal budi manusia dapat mengabdi kepada hukum syariat Allah, dan dengan kelemahan manusia pula, manusia mengabdi kepada hukum syariat dosa.
Motivasi sisi gelap kalbu jiwa adalah membangun benteng-benteng dengan dasar yang kukuh. Benteng itu adalah suatu pola pikir gelap dan rosak yang dilukiskan dalam kalbu dan jiwa. Hal ini membelenggu dan memenjarakan setiap orang.
Benteng-benteng gelap berupa dua jenis:
- Sisi gelap segala pikiran (alam sedar) termasuk argumen, teori-teori, penalaran, keangkuhan, kesombongan yang menentang kebenraran dan pengetahuan tentang Allah s.w.t.
- Sisi gelap di dalam kalbu jiwa (alam bawah sedar) termasuk motivasi, memori, emosi, trauma, luka-luka batin, harapan dan amarah
Kita seharusnya mula selidiki kalbu jiwa manusia secara:
- Terangi sisi gelap kalbu jiwa annda
- Tidak beribadah dan beramal daripada kalbu jiwa yang kosong
- Tidak menganggap ini hanya masalah sepele
- Keseimbangan sosial
- Berhati-hati dengan dosa yang tersembunyi dan niat-niat yang tidak murni
- Terbuka dan bertanggungjawab dalam semua hubungan di rumah, di sekolah, di tempat kerja, Jemaah dan komuniti
Kalbu jiwa merupakan pusat kepribadian manusia dan ini ialah pendorong terbesar dalam diri manusia. Menurut para psikologi terdapat tiga keperluan penting yang ingin kia penuhi …
- Kebutuhan emosional
- Kebutuhan untuk dikasihi dan diterima
- Kebutuhan untuk mendapat rasa aman dan nyaman
- Kebutuhan umtuk mendapat rasa keadilan
- Mengenal diri anda (atau pencerminan diri)
- Kebutuhan untuk dihargai
- Kebutuhan untuk diakui
- Kebutuhan untuk aktualisasi diri
- Kebutuhan umum
- Kebutuhan berdaya diri
- Kebutuhan menghargai diri
- Kebutuhan pengharapan
Maklumlah firman mentahirkan sisi gelap batin dan jiwa manusia menjelang Hari Yaumul Akhir.
Emas vs Sekam dan Jerami?
IS. 1 Kor.3:12-13 …
12 Ada orang yang menggunakan emas, perak atau permata untuk membina bangunan di atas asas itu. Ada pula yang menggunakan kayu, rumput kering atau jerami. 13 Mutu kerja setiap orang akan terserlah pada hari Tuhan datang kembali, kerana ia akan diuji dengan api.
IS. 2 Kor.10:4-5 …
4 Senjata-senjata kami bukanlah benda-benda duniawi tetapi kekuatan Ilahi untuk meruntuhkan benteng-benteng, 5 mematahkan hujah-hujah dan segala yang meninggikan diri menentang pengenalan Allah, menundukkan semua fikiran supaya mematuhi al-Masih,
Penytahiran dan penyucian sisi gelap kalbu jiwa mendapatkan penghargaan diri daripada Allah s.w.t. Pandangan firman Allah yang membawa dan menghantar perubahan yang sempurna dibangun atas dasar rahmat dan kasih anugerah Allah.
IS. 2 Pet. 3:15 …
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai penyelamatan, sebagaimana saudara kita yang dikasihi, Paulus, telah mengatakan dalam suratnya untukmu, dengan kebijaksanaan yang telah dikurniakan kepadanya.
Allahuma baik!
Ustaz M. Faridz Al-Salmani
Artikel sebelum ini | Blog Ustaz Faridz | Artikel selepas ini |