Categories: Article

Ya Syakuur

اَلشَكُور

Maha Pembalas Kebaikan, Maha Pemberi Imbalan dan Pahala, Maha Bersyukur.

Apabila ada insan manusia tak lupa bersyukur berterima kasih kepada Allah, Allah amat lega dan berkenan memberi pahala kepada insan bersyukur itu. Jadi ibaratnya, Allah berterima kasih kepada insan yang tahu berterima kasih kepada Allah. Bukan main-main, Allah sungguh berterima kasih kepada insan manusia yang tahu berterima kasih kepada Allah. Oleh kerana itulah, Allah memberi pahala kepada insan yang tahu berterima kasih kepada Allah itu. Kitab Taurat Zabur dan Injil tidak banyak bercerita perkara Allah berterima kasih kepada manusia saleh yang tahu diri dan tahu berterima kasih kepada Allah.

Dalam Bahasa Bani Isra’il Ibrani,

/sawkawr/

maknanya selalu berkaitan dengan upah, imbalan dan pahala yang pantas diberikan kepada orang yang memang pantas diberi, disanjung dan dipuji dan pantas diberi upah atau diberi imbalan dan pahala.

Nabi Ya’qub yang, oleh Allah, diberi gelar isra’il yang ertinya ‘berjuang mencari pahala Allah, punya 12 anak laki-laki. Salah satunya oleh Nabi Ya’qub diberi nama

/Yuda/

yang ertinya,

‘Allah berkenan memberi pahala kepada manusia’

atau boleh juga diertikan,

‘Tuhan Allah berterima kasih kepada manusia’ atau ‘Tuhan Allah reda.’

Cucu-cicit daripada Nabi Ya’qub daripada Yuda disebut Yahudi. Suhuf Hawariyyun Bulus al-Hawari menyebutkan bahawa Tuhan Allah pun juga dapat berterima kasih kepada manusia.

Disebutkan di Suhuf Hawariyyun Surah Rom 2:29, bahawa sesungguhnya keturunan-keturunan Yuda seharusnya bersyukur kerana mereka adalah orang-orang yang mengalami dan menerima rasa syukur Allah atas mereka dan mereka adalah orang-orang yang menerima reda Allah di mana Allah berterima kasih kepada mereka. Keturunan-keturunan Yuda menerima ucapan terima kasih bukan daripada manusia namun daripada Allah sendiri. Itulah, menurut Suhuf Hawariyyun, makna rohani daripada Yuda sungguh amat dalam sekali.

Pada hari penghakiman nanti, Allah juga akan berkenan atau memberi hadiah, imbalan atau pahala kepada manusia apabila semua catatan amalan-amalan yang dilakukan manusia dibuka semua. Pada hari penghakiman nanti itu, Allah akan berterima kasih kepada manusia yang saleh.

Disebutkan di Terjemahan Bahasa Melayu Kitabullah Injil Surah Kurintus Awal 4:5,

“Ketika itulah setiap orang akan mendapat penilaian yang sewajarnya daripada Allah.”

Dalam Kitab-Kitab Allah yang berbahasa Ibrani Taurat Zabur dan Injil paling sering disebut makhluk berterima kasih bersyukur kepada al-Khalik. Jarang sekali disebut al-Khalik berterima kasih kepada makhluk. Memang kedengarannya tidak pantas apabila al-Khalik berterima kasih kepada makhluk. Lalu berterima kasih kepada siapakah al-Khalik dan kepada siapa al-Khalik mengungkapkan rasa berterima kasih-Nya itu?

Ketahuilah, yuda juga bererti ‘mengungkapkan’ atau ‘menyatakan’. Walaupun juga bermakna reda atau berkenan,

/yuda/

juga digunakan oleh orang-orang Ibrani untuk mengungkapkan rasa bersalah dan untuk mengaku salah.

Disebutkan di Suhuf Bahasa Bani Isra’il Ibrani Nabi Ezra 10:1, Nabiullah Ezra mengakui kesalahan dan dosa-dosanya kepada Allah.

Maknanya,

Sambil menangis Ezra bersujud untuk berdoa dan dengan jujur mengaku dosa di hadapan Rumah TUHAN.

Jadi,

/yuda/

juga dapat bermakna ‘dengan jujur mengaku dosa dan dengan jujur mengaku salah.’

Dalam Bahasa Bani Isra’il Ibrani, barakah atau berkat adalah,

/barak/

yang ertinya ‘berkenan.’

Dalam Bahasa Bani Isra’il Ibrani dan Bahasa Arab, baik Tuhan Allah maupun manusia juga dapat berkenan atau dapat memberi perkenanan.

/barak/

atau dalam Bahasa Arab

بَرَكَة /barakah/

digunakan apabila Allah berkenan atau reda kepada manusia. Namun selain itu, perihal manusia pun juga menggunakan barak atau barakah apabila manusia itu ikhlas melakukan sesuatu untuk Allah atau untuk siapapun.

Dalam Bahasa Bani Isra’il dan Bahasa Arab,

/barak/

بَرَكَة /barakah/

dilakukan bukan hanya oleh Allah namun juga oleh manusia. Allah reda. Allah berkenan.

Barakallah بارك الله – Allah barak. Allah memberi berkat. Allah berkenan. Itulah بارك الله barakallah. Barak daripada Allah. Perkenanan Allah. Izin Allah.

Namun manusia pun juga dapat melakukan barak apabila manusia ikhlas. Manusia melakukan sesuatu secara ikhlas dan memberi secara ikhlas boleh dikata manusia berkenan. Jadi barakah atau perkenanan juga dapat diperoleh dari manusia. Apabila ikhlas dan jujur, manusia juga dapat memberi بَرَكَة /barakah/.

Ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Khidir bertemu, Nabi Khidir langsung memanjatkan doa, yang bermaksud:

Kemudian Baginda Nabi Khidir berkenan memberkati Ibrahim dan bertitah, “Semoga Allah Yang Maha Tinggi, yang sudah menciptakan langit dan bumi, berkenan memberkati Ibrahim.

Semoga manusia terus secara ikhlas memberi pujian dan sanjungan kepada Allah Yang Maha Tinggi, yang sudah memberi kamu kemenangan melawan musuh-musuhmu.”

Terjemahan Bahasa Melayu Kitab Taurat Surah At-Takwin (Kejadian) 14:19-20.

Di situ tampak jelas, Nabi Khidir memberkati Nabi Ibrahim. Allah memberkati Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim juga memberkati Nabi Khidir. Nabi Ibrahim pun juga memberkati Allah, makna, Nabi Ibrahim memberi pujian dan sanjungan kepada Allah.

Itu semua bermakna, semua berkenan. Kedua nabi Allah, yakni Nabi Ibrahim dan Nabi Khidir dan juga Tuhan Allah semuanya berkenan atau saling berkenan.

Setelah Nabi Musa menerima Syariah Allah daripada Allah, Tuhan Allah memerintahkan umat Allah untuk mendirikan ka’bah atau mezbah di mana Asma Allah secara ikhlas dipuji dan diingat oleh umat Allah dan di situ, Allah akan berkenan memberkati manusia.

Termaktub di Terjemahan Bahasa Melayu Kitab Taurat Surah al-Khuruj (Keluaran) 20:24.

Allah berkenan memuji manusia. Allah berterima kasih kepada manusia. Allah memberi pahala kepada manusia. Hal itu boleh berlaku jelas kerana ada hubungan yang amat akrab antara al-Khalik dan makhluk. Dalam silaturahmi itu, masing-masing wajib saling menghormati. Masing-masing wajib dihormati dan semua wajib dihormati.

Terjemahan Bahasa Inggris Kitab Al-Quran menterjemahkan asma Allah,

Asy Syakuur

‘ever responsive to gratitute’

yang dalam Bahasa Melayu bermaksud,

‘yang selalu menghargai sifat tahu diri dan sifat tahu berterima kasih’

(The Message of the Qur’an by Muhammad Asad, Gibraltar: Darul Andalus, 1984.)

Semua kitab-kitab Allah dipenuhi dengan penyebutan segala puji bagi Tuhan Allah.

Penulis Kitab Zabur Ibrani menyatakan,

“Aku beri ibadah qurban sebagai ungkapan rasa berterima kasih kami dan rasa syukur kami kepada Engkau, Ya Allah.”

Termaktub di Kitab Zabur 116:17,

ekha ‘ezbach zevach yuda toda shem yhwh [elohim] [elah] ‘eqra’

yang bermaksud,

“Aku akan mempersembahkan kepada-Mu, ya Allah, korban kesyukuran dan akan menyeru Asma-ul Husna.”

Itulah yang disebut disegala ibadah dan pujian kepada Allah di Kitab-Kitab Allah Taurat, Zabur, Injil dan  Quran.

Munajat:

Reda-Mu ya Allah pada ku terasa jelas di setiap saat dalam kehidupan hamba dan keberadaan hamba. Hamba selalu ingin secara ikhlas memuji-muji Asma-Mu ya Allah kerana Engkau selalu ada untuk memelihara hamba dengan penuh rahmad dan kasih sayang.

Artikel sebelum ini Blog Abdushomad Artikel selepas ini


admin

Recent Posts

Zaman Keemasan Islam (Bahagian 2/2)

Berbagai dalil dan dasar matematika juga diperoleh dari terjemahan yang berasal dari India. Selain itu…

2 years ago

Nasrani dalam Pengertian Islam (Bhg. 1/4)

Bismillah, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, ikhwah fillah. Saudaraku yang dirahmati Allah! Insya Allah aku akan mulai…

2 years ago

Patuh SOP pada Sholat Eid Boleh Diterima?

Pengertian Sholat Secara Etimologi Terminologi Standar masyarakat Islam Asia Tenggara ini adalah an-edukated yang kurang…

3 years ago

Permulaan Transformasi Kalbu Jiwa

Terimalah rahmat dan kasih karunia Allah s.w.t. Hiduplah dalam rahmat dan kasih karunia-Nya. Berjalanlah dalam…

3 years ago

Sisi Gelap Kalbu Jiwa Manusia

Sebab utama manusia jatuh ke dalam dosa ialah pikiran perasaan kehendak yang berpusat pada kalbu…

3 years ago

Privacy Policy

Polisi Privasi Ya-Rahman Media ... laman web dan semua app ... Laman web ... https://ya-rahman.org…

4 years ago