Categories: Article

Beriman kepada Allah

Di dalam Kitab Allah Injil Surah Ya’qub 2:17 disebutkan …

فَالإِيمَانُ هُوَ بِهَذِهِ الطَّرِيقَةِ، إِنْ كَانَ غَيْرَ مَصْحُوبٍ بِالْعَمَلِ الصَّالِحِ، فَهُوَ إِيمَانٌ مَيِّتٌ.

yang bermaksud,

Iman jika tidak dinyatakan melalui perbuatan,maka sia-sialah iman itu.

Semua kitab-kitab Allah Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an menyatakan bahawa iman tanpa diamalkan bererti tidak beriman alias mati. Iman tanpa dibuktikan sama dengan tidak beriman.

Rukun iman yang pertama adalah beriman kepada Allah SWT. Ini adalah sangat mustahak kerana kita tidak tergolong beriman kepada Allah apabila didalam hidup kita, kita tidak bertaqwa kepada Allah. Hidup kita adalah bukti yang paling nyata daripada iman kita. Apa ertinya hidup yang bertaqwa sebagai bukti yang nyata daripada iman kita?

Walaupun orangtua kita dan keluarga kita dan masyarakat kita selalu mengajarkan kepada kita untuk beriman kepada Allah SWT, namun jika kita sendiri tidak berani menyerahkan kekayaan kita dan hidup kita kepada Allah SWT, tidak ada guna apa-apa dan tidak ada erti apa-apa. Walau mungkin keluarga awak tergolong orang yang alim, tapi kalau awak sendiri susah untuk berserah diri bulat-bulat kepada Allah SWT, awak bukanlah orang beriman. Di hari penghakiman akhirat, setiap orang kena sendiri-sendiri mempertanggung-jawabkan iman kepada Allah, tidak ada yang namanya ikut iman orangtua dan ikut iman ustadz dan ikut iman masyarakat. Tidak ada ikut-ikutan. Di hari penghakiman akhirat, setiap orang, perkara iman kena asing asing. Tak boleh campur. (Lihat QS Al Ma’arij [70]:10-14).

70|10| Dan sahabat karib tidak bertanyakan hal sahabat karibnya,

70|11| Padahal masing-masing diberi melihat setengahnya yang lain; (pada saat yang demikian) orang yang kafir suka kiranya dapat menebus dirinya dari azab itu dengan anak-anaknya sendiri,

70|12| Dan isteri serta saudaranya,

70|13| Dan kaum kerabatnya yang melindunginya,

70|14| Dan juga sekalian makhluk yang ada di bumi – kemudian (diharapkannya) tebusan itu dapat menyelamatkannya.

Disebutkan pula di Qur’an Surah Al Ma’idah [5]:104-105 …

5|104 Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah menurut kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah (Al-Quran), dan kepada RasulNya (yang menyampaikannya)”, mereka menjawab: “Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati datuk nenek kami mengerjakannya”. Adakah (mereka akan menurut juga) sekalipun datuk nenek mereka tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat hidayah petunjuk?

5/105 Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah sahaja diri kamu (dari melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah). Orang-orang yang sesat tidak akan mendatangkan mudarat kepada kamu apabila kamu sendiri telah mendapat hidayah petunjuk (taat mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan laranganNya). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, kemudian Ia akan menerangkan kepada kamu (balasan) apa yang kamu telah lakukan.

Setiap orang yang berserah diri bulat-bulat kepada Allah disebut muslim dalam Bahasa Arab. Muslim kena meyakini dan kena beriman bahawa Tuhan Allah satu dan yang lain selain Allah, Muslim kena tidak imani. Sebab manusia cenderung suka mengagung-agungkan karya ciptaannya sendiri. Manusia banyak menciptakan ciptaan ciptaan yang hebat dan canggih. Manusia cenderung meninggikan ciptaan ciptaannya sendiri. Manusia kena berhenti mengagung-agungkan itu semua. Itu semua bukan Allah. Allah itu satu, bukan segala macam ciptaan-ciptaan manusia. Muslim kena ingat di dalam hatinya dan dinyatakan melalui lisannya bahawa la ilaha illahah (Tiada ilah selain Allah).

Kitab Taurat Surah At-Tasyniyati (Ulangan) 6:4, Kitab Injil Surah Marqusa (Markus) 12:29-30 secara seragam dan berkali kali menekankan bahawa Allah itu Esa atau Utama dan segala macam ciptaan ciptaan manusia tidak utama. Juga Qur’an Surah Al Baqarah [2]:285.

Rasulullah telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan juga orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, dan Malaikat-malaikatNya, dan Kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya.

2|285| (Mereka berkata): “Kami tidak membezakan antara seorang dengan yang lain Rasul-rasulnya”. Mereka berkata lagi: “Kami dengar dan kami taat (kami pohonkan) keampunanMu wahai Tuhan kami, dan kepadaMu jualah tempat kembali.”

Surah Al Baqarah [2]:139 menyatakan:

Katakanlah (wahai Muhammad): “Patutkah kamu (hai kaum Yahudi dan Nasrani) membuat bantahan terhadap kami mengenai pilihan Allah dan pengurniaanNya? Padahal Dia lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami, amal kami dan bagi kamu pula, amal kamu, dan kami adalah (mengerjakan amal dengan) ikhlas kepadaNya.

Itulah erti beriman kepada Allah. Bukan menbeza-bezakan Allah dengan Rasul-RasulNya, Allah dengan Kitab-KitabNya, Allah dengan Malaikat-MalaikatNya atau membeza-bezakan Rasul-RasulNya atau membeza kan Kitab-KitabNuya atau membeza-bezakanNya. Nak Malaikat Pembawa Kabar Gembira, Malaikat Pencabut Nyawa tak nak.

Semua orang yang berbahasa ibu bahasa Arab menyebut Al-Ilah (sang ilah) (sang tuan) atau disingkat Allah. Ejaan Bahasa Arab tidak mengenal huruf besar.

Nabi Ibrahim yang berbahasa ibu bahasa Urqasdim, Nabi Ibrahim menyebut El.

Nabi Musa berbahasa ibu bahasa Ibrani, Nabi Musa menyebut Elohim.

Nabi Isa yang berhasa ibu bahasa Suryani, Nabi Isa menyebut Alaha.

Tuhan Al-Haq adalah penguasa segala bahasa bahasa asalkan jauh dari ciptaan-ciptaan manusia yang diagung-agungkan boleh lah disebut El atau Elohim atau Alaha atau Ar Rahman. Boleh.

Katakanlah olehmu,” Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kalian seru, Dia mempunyai nama-nama yang terbaik. QS Al-Isra [17]:110.

Sebelum Nabi Muhammad lahir, orang-orang Nashara lah yang memiliki kebiasaan menyebut Ar Rahman (Yang Maha Pemurah). Lihatlah Prasasti prasasti purbakala di Timur Tengah yang sekarang ini dihancurkan oleh ISIS.

Artikel sebelum ini Blog Abdushomad Artikel selepas ini


admin

Recent Posts

Zaman Keemasan Islam (Bahagian 2/2)

Berbagai dalil dan dasar matematika juga diperoleh dari terjemahan yang berasal dari India. Selain itu…

2 years ago

Nasrani dalam Pengertian Islam (Bhg. 1/4)

Bismillah, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, ikhwah fillah. Saudaraku yang dirahmati Allah! Insya Allah aku akan mulai…

2 years ago

Patuh SOP pada Sholat Eid Boleh Diterima?

Pengertian Sholat Secara Etimologi Terminologi Standar masyarakat Islam Asia Tenggara ini adalah an-edukated yang kurang…

3 years ago

Permulaan Transformasi Kalbu Jiwa

Terimalah rahmat dan kasih karunia Allah s.w.t. Hiduplah dalam rahmat dan kasih karunia-Nya. Berjalanlah dalam…

3 years ago

Sisi Gelap Kalbu Jiwa Manusia

Sebab utama manusia jatuh ke dalam dosa ialah pikiran perasaan kehendak yang berpusat pada kalbu…

3 years ago

Privacy Policy

Polisi Privasi Ya-Rahman Media ... laman web dan semua app ... Laman web ... https://ya-rahman.org…

4 years ago