Categories: Article

Muhammad Pesuruh Allah untuk Umat Manusia Seluruhnya

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَـمِينَ

Tidak Kami utus engkau, hai Muhammad, hanyalah untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Kita kaum Muslimin mempunyai kepercayaan yang sungguh-sungguh, bahwasanya Nabi Muhammadd s.a.w. diutus Tuhan Allah ke dunia buat membawa rahmat bagi alam semesta ini.

Sekarang seluruh dunia sedang ditimpa oleh suatu krisis besar, krisis yang tidak berkeputusan, terutama lantaran manusia telah diperbudak oleh rasa kebangsaan yang sempit. Sehingga kemanusiaan yang menjadi tujuan semula telah terjepit di dalam angkara murka yang ditimbulkan oleh kebangsaan.

Kita umat Islam tidak boleh berlepas diri dari beban berat kemanusiaan itu. Kita tidak boleh angkat bahu, tidak boleh acuh tak acuh. Seakan-akan kita di luar dari bencana yang menimpa kemanusiaan. Kita tidak boleh menimpakan kesalahan kepada orang lain saja. Sebab melepaskan diri dari ikatan kemanusiaan itupun adalah hal yang tidak mungkin. Maka kewajibanlah bagi kita menggali kembali kekayaan yang telah ditinggalkan Nabi buat kita, akan kita pakai sendiri dan akan kita persembahkan kepada kemanusiaan. Nabi Muhammad tidak menyuruh kita memaksa manusia memeluk ugama Islam. Yang diperintahkannya mustahak ialah menawarkan kebenaran yang dicontohkan para rasul dan apa yang terkandung di dalamnya.

Adapun intisari ajaran Islam yang telah ditanamkan oleh Nabi Muhammad ialah bahawa, “Manusia adalah satu” dan semuanya terikat dalam PERSAUDARAAN SEMESTA. Ugama ini bernama ISLAM. Kalimat ISLAM itu satu rumpun dengan kalimat SALAM. Apabila seseorang disebut ISLAM, maka hakikatnya ialah menyerahkan diri bulat bulat kepada Tuhan Allah dengan tidak ada keraguan. Kerana erti ISLAM itu ialah PENYERAHAN.

Dan dia juga seperti SALAM artinya DAMAI. Apabila seseorang telah berdamai dengan Tuhan Allah, dengan sendirinya diapun berdamai dengan sesama manusia, dengan sendirinya dia berdamai dengan sesama makhluk.

Tercatat dalam Hadis riwayat Ahmad, Nabi Muhammad bersabda bahawa orang yang disebut berserah diri bulat-bulat kepada Allah selalu membuat sesama makhluk damai dan tenteram.

Muslim ertinya orang menyerahkan diri bulat-bulat kepada Allah Al-Khaliq Yang Maha Mencipta. Jadi orang Muslim tidak akan merusak ciptaan Allah. Allah lah yang mencipta orang-orang China. Allah lah yang mencipta orang-orang Kristian. Allah lah yang menciptakan orang-orang Kamboja. Allah lah yang menciptakan orang-orang Indonesia.

Allah lah yang memiliki semua kitab-kitabNya yaitu Kitab Taurat, Kitab Zabur, dan Kitab Injil. Jadi orang Muslim tidak akan secara sembrono memfitnah Kitab Taurat, Kitab Zabur dan Kitab Injil hanya kerana kitab-kitab itu ditangan orang-orang Kristian.

Sendi utama dan pertama dari ajaran Islam ialah KESATUAN. Satu makhluk ini semuanya dan satu pula ilah yang menciptakannya yaitu ALLAH. Kesatuan makhluk insani dipusatkan kepada kesatuan turunan yaitu Adam dan Hawa. Sesungguhnya manusia itu satu adanya, satu keturunannya, satu suka dukanya. Hanyalah susunan masyarakat itu yang kadang-kadang timpang dan pincang, sehingga ada MAJIKAN ada HAMBA SAHAJA, ada ORANG KAYA ada ORANG HINA DINA, ada ORANG BERKHATAN dan ada ORANG TIDAK BERKHATAN. Namun pada hakikatnya semuanya itu sama di hadapan Allah. Perbezaan warna dan warna kulit, pertentangan kelas dan kasta tidaklah diterima oleh Islam dan tidak diakuinya.

Tersebut di QS.Yunus [10]:19

10|19| وَمَاكَانَالنَّاسُإِلَّاأُمَّةًوَاحِدَةًفَاخْتَلَفُواۚوَلَوْلَاكَلِمَةٌسَبَقَتْمِنرَّبِّكَلَقُضِيَبَيْنَهُمْفِيمَافِيهِيَخْتَلِفُونَ

Dan (ketahuilah bahawa) manusia pada mulanya tidak memeluk melainkan ugama yang satu (ugama Allah), kemudian (dengan sebab menurut hawa nafsu dan Syaitan) mereka berselisihan. Dan kalau tidaklah kerana telah terdahulu Kalimah ketetapan dari Tuhanmu, tentulah telah diputuskan hukuman di antara mereka  mengenai apa yang mereka perselisihkan itu.

Yang mustahak adalah membangkitkan kesadaran manusia akan kesatuannya, sehingga dia boleh kembali ke dalam garis jalan lurus itu.

Tidaklah Islam bersempit paham, lalu mengatakan dirinya sebagai ugama, terputus pertaliannya dengan ugama yang lain. Bahkan diberinya ketegasan pengakuan atas ugama-ugama yang telah terdahulu dari Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul yang telah lampau, dan tidaklah ada perbezaan yang asasi diantara Nabi-Nabi yang banyak itu. Barangsiapa yang berbuat baik, berjasa baik, akan mendapat pahala disisi Tuhan Allah, walau di masa mana dia hidup dan seruan Nabi mana yang pernah didengarnya.

Termaktub di QS.Al-Baqarah [2]:62

2|62| إِنَّالَّذِينَآمَنُواوَالَّذِينَهَادُواوَالنَّصَارَىٰوَالصَّابِئِينَمَنْآمَنَبِاللَّهِوَالْيَوْمِالْآخِرِوَعَمِلَصَالِحًافَلَهُمْأَجْرُهُمْعِندَرَبِّهِمْوَلَاخَوْفٌعَلَيْهِمْوَلَاهُمْيَحْزَنُونَ

2|62| Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasora (Nasrani), dan orang-orang Saabien sesiapa di antara mereka itu beriman kepada Allah dan (beriman kepada) hari akhirat serta beramal soleh, maka bagi mereka pahala balasannya di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada kebimbangan kepada mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.

Inti wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad itu pulalah yang diterima oleh Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul yang sebelumnya.

Firman Allah:

4|163| إِنَّاأَوْحَيْنَاإِلَيْكَكَمَاأَوْحَيْنَاإِلَىٰنُوحٍوَالنَّبِيِّينَمِنبَعْدِهِۚوَأَوْحَيْنَاإِلَىٰإِبْرَاهِيمَوَإِسْمَاعِيلَوَإِسْحَاقَوَيَعْقُوبَوَالْأَسْبَاطِوَعِيسَىٰوَأَيُّوبَوَيُونُسَوَهَارُونَوَسُلَيْمَانَۚوَآتَيْنَادَاوُودَزَبُورًا

Sungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu (wahai Muhammad), sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nabi Nuh, dan Nabi-nabi yang diutus kemudian daripadanya; dan Kami juga telah memberikan wahyu kepada Nabi Ibrahim, dan Nabi Ismail, dan Nabi Ishak, dan Nabi Yaakub, serta Nabi-nabi keturunannya, dan Nabi Isa, dan Nabi Ayub, dan Nabi Yunus, dan Nabi Harun, dan Nabi Sulaiman; dan juga Kami telah memberikan kepada Nabi Daud: Kitab Zabur.

Maka Nuh, Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Musa dan Isa dan nabi-nabi yang lainnpun adalah satu keluarga dengan Muhammad kerana persatuan tugas, yaitu memberi petunjuk kepada manusia mencapai hidup yang benar dan kebenaran itu sendiri.

3|144| وَمَامُحَمَّدٌإِلَّارَسُولٌقَدْخَلَتْمِنقَبْلِهِالرُّسُلُۚ

3|144| Dan Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul yang sudahpun didahului oleh beberapa orang Rasul.

Demi dilihat keseluruhan tugas daripada para Nabi dan para Rasul itu, jelaslah bahwasanya undang dan peraturan yang mengikat seluruh perikemanusiaan itu ditentukan meratai buat umum seluruh manusia, kerana manusia itu terdiri dari umat yang satu. Maka jika berselisih, berkelahi, bertikai dan bermusuh; bukanlah itu yang dikehendaki Tuhan Allah dan bukan untuk itu Nabi Muhammad diutus. Terjadinya pembangkangan adalah salahnya manusia sendiri.

Diciptakan Tuhan Allah umat manusia yang berlain-lain bangsa, berlain-lain suku, berlain tanah dan berbeza iklim, bukanlah untuk bermusuhan, melainkan li ta’arafu untuk saling beramah mesra (QS.Al-Hujurat [49]:13).

Tasbih alam kepada Tuhan, ialah, “Tunduknya alam kepada peraturan Tuhan.” Tidaklah Matahari pernah mungkir akan janjinya terbit setiap pagi dan terbenam setiap soreh. Tidaklah marah seekor siput berjalan lambat kerana dia nya diciptakan Allah berjalan lambat dan tidak cepat seperti arnab.

Jangan sampai manusia kalah dalam hal berserah diri bulat-bulat pada ketetapan Allah.

Itulah juga intisari wahyu ilahi di Taurat, Zabur dan Injil.

Tengok tapak web https://allahitukasih.com/kitab-kitab-suci/.

Artikel sebelum ini Blog Abdushomad Artikel selepas ini


admin

Recent Posts

Zaman Keemasan Islam (Bahagian 2/2)

Berbagai dalil dan dasar matematika juga diperoleh dari terjemahan yang berasal dari India. Selain itu…

2 years ago

Nasrani dalam Pengertian Islam (Bhg. 1/4)

Bismillah, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, ikhwah fillah. Saudaraku yang dirahmati Allah! Insya Allah aku akan mulai…

2 years ago

Patuh SOP pada Sholat Eid Boleh Diterima?

Pengertian Sholat Secara Etimologi Terminologi Standar masyarakat Islam Asia Tenggara ini adalah an-edukated yang kurang…

3 years ago

Permulaan Transformasi Kalbu Jiwa

Terimalah rahmat dan kasih karunia Allah s.w.t. Hiduplah dalam rahmat dan kasih karunia-Nya. Berjalanlah dalam…

3 years ago

Sisi Gelap Kalbu Jiwa Manusia

Sebab utama manusia jatuh ke dalam dosa ialah pikiran perasaan kehendak yang berpusat pada kalbu…

3 years ago

Privacy Policy

Polisi Privasi Ya-Rahman Media ... laman web dan semua app ... Laman web ... https://ya-rahman.org…

4 years ago