Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tausiyah ini sebagai kajian sesi ke-empat yang bertema: DOSA DAN SOLUSI.
Tausiyah yang mengingatkan tentang dosa, bacalah Zabur 51.
Firman Allah mencatat gambaran awal mula manusia.
Allah s.w.t. menciptakan manusia itu sungguh amat baik. Allah tempatkan manusia itu di tempat yang mulia yakni, dalam istana Firdaus. Allah sediakan bagi manusia hidangan berupa buah-buah yang lazat di dalam taman itu untuk dimakan. Manusia diberi amanah dan wewenang untuk menikmatinya tanpa batas, mengusahakan dan merawat taman itu penuh dengan tanggung jawab. Firdaus tempat suci, qudus dan bahagia selamanya. Semua yang mendiami Firdaus adalah suci, qudus dan penuh kedamaian. Suci dan qudus adalah anugerah supaya manusia hidup tanpa dosa dan cela dan hidup bersama dengan Allah dalam Firdaus selamanya.
Firman Allah juga mencatat keingkaran manusia.
Manusia turunan Bani Adam berdosa. Jika ada yang menyatakan ia tidak berdosa, ia mendustai dirinya sendiri. Kesempurnaan manusia hanya ada di masa manusia masih tinggal di dalam Firdaus dan tidak melakukan pelanggaran. Setelah manusia melakukan pelanggaran di dalam Firdaus, manusia serta merta berubah drastik:
- Yang mulanya tampak putih bersih dan berkilau, bertukar dengan gelap gulit dan buruk rupawan.
- Yang mulanya menjadi orang benar bertukar menjadi orang fasiq.
- Yang mulanya menjadi orang jujur, berganti menjadi penipu dan berbohong.
- Yang mulanya orang yang tidak tahu yang jahat, berganti menjadi sangat jahat
- Yang mulanya sebagai orang yang sangat lemah lembut, berganti menjadi sangat keras dan kasar.
Pertukaran daripada kesucian dan kekudusan menjadi kegelapan dan keburukan berdampak buruk bagi manusia dan kehidupannya. Dan dikeluarkan dari tempat mulanya ke bumi ini, bumi bukan juga tempat yang aman dan abadi. Secara fitrani, virus dosa telah masuk ke dalam senyawa manusia dan tertancap kuat sehingga manusia dengan cara apapun tidak mungkin memisahkannya lagi dan hidup bersama dengannya seumur hidup di bumi.
Firman Allah mencatat akibat dan hukuman dosa adalah:
- dikeluarkan dari Firdaus
- di azab dengan azab yang mematikan
- dikutuk dengan kutuk yang membinasakan
Manusia tak dapat menghindari dan bersembunyi daripada dosa atau berupaya untuk menyembunyikan dosanya dengan rapi. Bagaimanapun dosa adalah tetap dosa. Dosa tidak mengenal kompromi, kutuk dan azab juga tidak kompromis.
Sebab dosa telah lama melekat dan tersembunyi dalam diri manusia dan tidak dapat dipisah lagi, kecuali rahmat anugerah melalui junjungan yang mulia Isa al-Masih dan Penyelamat. Hanya al-Masih Isa, yang dapat melepas dan memisahkan benang merah dosa itu. Disedari atau tidak, bahwa dosa itu secara tak langsung ialah anugerah sehingga manusia menjalani hidup sebagai orang yang berdosa dan bukan sebagai orang yang benar, melainkan orang yang dibenarkan. Dosa akhirnya menuju manusia ke anugerah, supaya manusia menikmati keselamatan daripada al-Masih Isa. Sebab al-Masih Isa ialah Insan Kamil, manusia suci dan benar dan tidak berdosa, juga ditetapkan Allah s.w.t. untuk …
- diutus ke bumi kepada manusia yang berdosa,
- membenarkan mereka dan menyelamatkannya dari dosa-dosa mereka,
- sehingga tidak binasa lagi, tidak dimurkai dan di azab lagi,
- melainkan memperoleh hidup yang abadi dan kekal di dalam taman Firdaus, tempat asal mula manusia.
Semoga al-Masih memberkati.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ustaz M. Faridz Al-Salmani
Artikel sebelum ini | Blog Ustaz Faridz | Artikel selepas ini |