Tafsir: Surah Aali ‘Imran [3] ayat 50-51
3|50|وَمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَلِأُحِلَّ لَكُم بَعْضَ الَّذِي حُرِّمَ عَلَيْكُمْ ۚ وَجِئْتُكُم بِآيَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Wa mushaddiqal li maa baina yadayya minat tauraati wa li uhilla lakum ba’dhal ladzii hurrima ’alaikum wa ji’tukum bi aayatim mir rabbikum fat taqullaaha wa athii’un.
3|50| Dan juga (aku datang kepada kamu ialah untuk) mengesahkan kebenaran Kitab Taurat yang diturunkan dahulu daripadaku, dan untuk menghalalkan bagi kamu sebahagian (dari perkara-perkara) yang telah diharamkan kepada kamu; dan juga aku datang kepada kamu dengan membawa satu tanda dari Tuhan kamu. Oleh itu bertaqwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku.
Nabi ’Isa Putera Maryam bersabda bahwa hidup serta akhlak beliau adalah menyatakan apa yang sudah disampaikan para nabi mengenai beliau di dalam Kitab-Kitab Allah sebelum beliau. Para nabi dan rasul sebelum ’Nabi ’Isa Putera Maryam sebenarnya sudah berbicara banyak tentang Pemimpin Yang Adil yakni Al-Masih ’Isa Putera Maryam.
Saya pernah baca Kitab-Kitab Allah: Kitab At-Taurat, Kitab Az-Zabur, Kitab Hikmah, Kitab-kitab Para Nabi yang sudah diterjemahkan dari bahasa aslinya.
Di situ, saya mendapati ada lebih dari 300 pesan-pesan dari nabi-nabi kuno yang tua mengenai kejadian yang belum terjadi ketika itu, yakni mengenai turunnya Pemimpin Yang Adil yaitu Al-Masih yang bernama ’Isa Putera Maryam ke dunia ini.
Di bawah ini adalah salah satu pesan dari nabi kuno yang tua.
Pesan nabi kuno (Kitab Al-Anbiya’) ini ditulis dalam bahasa Ibrani bahasa Nabi-Nabi keturunan Nabi Ya’qub alias Isra’il alaihissalam di sebuah daun kira-kira 758 tahun sebelum lahirnya ’Isa Putera Maryam.
Pesan Nabi tua tersebut berbunyi:
Adonay nathan ‘owth almah
Hareh yalad ben qara’ shem el immawnooale
Dalam bahasa Arab:
14 لِذَلِكَ يُعْطِيكُمُ اللهُ نَفْسُهُ آيَةً: الْعَذْرَاءُ تَحْبَلُ, وَتَلِدُ ابْنًا, وَتَدْعُو اسْمَهُ عَمَّانُوئِيلَ وَيَعْنِي: اللهُ مَعْنَا
Lidzalika yu‘thiikumullahu nafsuhu ayatan: al ‘adzraa’u tahbalu wa talidubnan, wa tad’uusmahu ‘ammaanuu’iila wa ya’ni: Allah hu ma’naa.
Petikan di atas adalah dari Kitab Taurat Surah Yesaya 7:14 yang bermaksud:
Baiklah, Tuhan Allah sendiri akan memberikan tanda kepada tuanku: seorang gadis yang mengandung akan melahirkan seorang anak lelaki yang dinamakannya ‘Imanuel.’ yang artinya Allah sudi bersama kita karena begitu besar ketulusNya yang rahmani lagi rahimi.
Dalam bahasa aslinya yakni Bahasa Bani Nabi Ya’qub a.s. …
‘ammaanuu’iila artinya:
Allah reda atau berkenan bersama dengan kita insan yang hina ini.
3|51| إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۗ هَٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
Innallaaha rabbii wa rabbukum fa’ buduuhu haadzaa shiraathum mustaqiim.
3|51| “Sesungguhnya Allah ialah Tuhanku dan Tuhan kamu, oleh itu, beribadatlah kamu kepadaNya. Inilah jalan yang lurus.”
Hanya ada satu jalan yang lurus menuju Allah.
Orang-orang yang dalam hidup ini menyembah Allah, dan tidak menyembah yang lain-lain pasti akan menemukan jalan yang lurus yang hanya satu yang akan menyebabkan kita sampai kepada Allah سبحانه وتعالى.
Sejak dahulu kala, orang-orang yang khufur yang tidak mahu beriman kepada Allah selalu berusaha mempengaruhi masyarakat dengan mengatakan bahwa sesungguhnya ada banyak jalan menuju Allah سبحانه وتعالى.
Kalau kita berpandangan ada banyak jalan menuju Allah, itu bererti kita masih belum menemukan jalan yang lurus. Kita tidak dalam keadaan berserah diri kepada Allah سبحانه وتعالى.
Jalan Lurus Sirat-al Mustaqim الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ itu adalah jalan yang lurus satu-satunya yang menuju ke Allah سبحانه وتعالى.
Kita tidak melihat perempatan. Tidak melihat pertigaan. Tidak melihat jalan pesong ke kiri, tidak melihat jalan pesong ke kanan. Tidak melihat tikungan ke kiri atau ke kanan. Tidak melihat bundaran dan lain-lain. Yang ada hanyalah jalan lurus. Itu sahaja!
Jalannya lurus terus, terus, terus, terus, lurus, tidak berhenti-berhenti, namun terus dan terus lurus sampai akhirnya di Jannah Kerajaan Allah Malakuutussamaawaati Kerajaan Surga di mana Allah سبحانه وتعالى bertahta.
43|61| وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ ۚ هَٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
43|61| Dan sesungguhnya Nabi Isa menjadi tanda kedatangan hari kiamat, maka janganlah kamu ragu-ragu tentang itu, dan turutlah; inilah jalan yang lurus.
43|63| وَلَمَّا جَاءَ عِيسَىٰ بِالْبَيِّنَاتِ قَالَ قَدْ جِئْتُكُم بِالْحِكْمَةِ وَلِأُبَيِّنَ لَكُم بَعْضَ الَّذِي تَخْتَلِفُونَ فِيهِ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
43|63| Dan ketika Nabi Isa datang dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, berkatalah ia: “Sesungguhnya aku datang kepada kamu dengan membawa hikmat, dan untuk menerangkan kepada kamu: sebahagian dari yang kamu berselisihan padanya. Oleh itu, bertaqwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku.”
Jangan sampai tidak taat. Kita orang-orang yang bertaqwa kepada Allah memang kena taat kepada Nabi Isa. Itulah jalan yang lurus Jalan Lurus Sirat-al Mustaqim الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. Jangan sampai kita hanya menjadi orang yang selalu mencurigai Nabi Isa sebagai nabi yang ajaran-ajarannya telah dicemarkan dan dirosakkan oleh si Fulan.
Selaku orang Muslim kita kena takzim dan tawaduk kepada Nabi Allah Isa عليه السلام. Kalau tidak, hal itu pasti adalah kerana fitnah yang nyata yang merbahaya agama Allah dunia akhirat.
Wahai saudara-saudari yang hamba hormati, dengan senang hati, hamba akan sangat menghargai pandangan-pandangan anda mengenai hujjah atau etihad dan pengalaman hamba ini dalam berlindung di bawah wibawa Kitab Allah Al-Qur’an.
Wabillahi taufiq wal hidayah waridha wa inayah.
Wassasslam.
Artikel sebelum ini | Blog Abdushomad | Artikel selepas ini |