Bismillah.
Seumpama seseorang sedang berkendaraan kapal udara, jika terjadi turbulens (goncangan) tetapi pilot itu tenang dan tidak panik demikian juga penumpang semuanya tenang dan tidak panik, insyallah pesawatnya juga pasti dapat terkendali dan aman semuanya.
Kendaraan yang lain semisal – kapal laut, kereta api, bas umum atau kendaraan pribadi, semuanya sama –
jika terjadi goncangan dan pengemudinya tenang dan tidak panik, insyallah kendaraan itu pasti aman dan selamatlah semuanya hingga sampai tujuan.
Demikian juga dengan kendaraan hidup manusia – jika terjadi goncangan dalam perjalanannya …
- Tetap tenang dan jangan panik
- Percaya pada kemampuan yang ada di luar kemampuan kita yaitu, “ALLAH TUHAN YANG KUAT DAN PERKASA”
Maka kita pasti tenang dan tidak panik sehingga amam dan selamat untuk melewati goncangan dan aman untuk sampai tujuan. Ayat Allah menyatakan …
Marilah ke sisi-Ku, wahai kamu yang lelah memikul beban berat; Aku akan membebaskanmu daripada bebanmu.
(Kitab Suci Injil Matius 11:28.)
Di ayat lain Allah menyatakan …
Oleh itu, janganlah runsing tentang hidupmu, tentang apa yang kamu makan atau minum, atau tentang tubuhmu, dan tentang apa yang akan kamu pakai untuk menutupnya. Bukankah hidup lebih daripada makanan, dan tubuh lebih daripada pakaian? …
(Kitab Suci Injil Matius 6:25-36.)
Perkataan Allah itu mengindikasikan kekuatan untuk sungguh-sungguh percaya kepada Allah kerana kurang percaya Allah itu artinya kita akan selalu panik dan resah, takut dan cemas. Kurang percaya artinya, kita belum percaya Allah sanggup mengendalikan situasi kehidupan kita. Kerana itu, janganlah kamu kurang percaya kepada Allah, tetapi sungguh-sungguh beriman kepada Dia.
ALLAH TUHAN, ADALAH JURUMUDI, MAKA TIDAK ADA ALASAN UNTUK KITA MENJADI PANIK.
Ustaz M. Faridz Al-Salmani
| Artikel sebelum ini | Blog Ustaz Faridz | Artikel selepas ini |