اَلْـمُقِيْت Maha pemberi kecukupan dan maha pemberi keperluan baik berupa makanan tubuh ataupun makanan rohani. Kitab Zabur Surah 23 dapat digolongkan sebagai kasusastraan paling terkenal
اَلْحَفِيظ Yang Maha Memelihara dan Maha Menjaga. Tuhan Allah Maha Memelihara dan Maha Menjaga selalu memberi pertolongan kepada orang-orang mukmin atau orang-orang beriman. Tuhan Allah
اَلْكَبِيْر Maha Besar; yang kebesaran-Nya tidak dapat dicapai oleh pancaindera ataupun akal manusia. Al-Kabir adalah sifat Allah yang ertinya Maha Besar. Ada sifat lain daripada
ُاَلعَلِى Yang Maha Tinggi. Di mana Allah berada? Al-Quran Surah Al Baqarah [2]:115 menyebutkan, وَلِلَّـهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّـهِ ۚ إِنَّ اللَّـهَ وَاسِعٌ
اَلشَكُور Maha Pembalas Kebaikan, Maha Pemberi Imbalan dan Pahala, Maha Bersyukur. Apabila ada insan manusia tak lupa bersyukur berterima kasih kepada Allah, Allah amat lega
اَ لْغَفُور Maha Pengampun Mirip seperti, اَلْغَفَّار /al-ghaffar/, اَلْغَفُوْر /al-ghafūr/ adalah sifat Allah yang sungguh-sungguh ingin mengampuni. Dalam Bahasa Bani Isra’il Ibrani, Al-Ghafūr maupun Al-Ghaffar,
العظيم Maha Agung Di dalam Kitab Allah Taurat Zabur dan Injil terdapat banyak kata yang ertinya mengingatkan kita akan kebesaran, kekuatan, keperkasaan, kehebatan daripada Allah.
الحليم Maha Penyantun Tidak diketahui macam mana kata al-ḥalīm boleh menjadi salah satu dari Asma’ul Husna, Asma Allah. Pada dasarnya, al-ḥalīm memiliki akar kata, حال
الخبير Maha Waspada Diceritakan Raja Bani Isra’il yang bernama Raja Daud sedang menunggu-nunggu khabar mengenai perang besar yang dihadapi umat Allah. Ketika itu, ada
اللطيف Yang Maha Lembut. Asma’ul Husna menggambarkan sifat-sifat Allah. Sifat-sifat Allah itu ada yang terkesan lembut dan ada pula yang terkesan keras. Al-Laṭīf termasuk yang terkesan lembut.
